  Pada tahun 1987, saya jadi guru bahasa Inggris di Universitas Jambi, Sumatra. Jambi di tengah hutan besar, yang tidak berubah selama ratusan tahun. Di dalam hutan, tinggal sekelompok (grup) orang asli yang bernama orang Kubu. Dikatakan bahwa orang Kubu hidup di dalam hutan di Sumatra sudah selama 40,000 tahun, dan kehidupan mereka tidak pernah berubah. Biasanya, orang Kubu hidup dalam kelompok yang besarnya kira-kira 15 orang, dan selalu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Karena itu, mereka tidak membuat rumah-rumah yang permanen. Mereka tidak punya teknologi yang moderen, dan tidak bertani. Mereka mencari sayur-sayuran yang ada di dalam hutan, dan juga makan burung-burung dan binatang seperti babi hutan.
Saya senang sekali karena dapat kesempatan untuk bertemu dengan sekelompok orang Kubu yang kebetulan datang ke suatu desa di pinggir sungai Batanghari, beberapa jam naik mobil dari Jambi. Kelompok itu datang ke desa untuk menjual semacam minyak yang mereka dapat dari tumbuhan di hutan. Minyak itu dipakai orang desa sebagai obat. Sebenarnya, orang Kubu tidak menjual minyak itu, karena mereka tidak perlu uang; minyaknya ditukarkan dengan rokok dan barang-barang lain yang berguna untuk di dalam hutan.
 Orang-orang Kubu kelihatannya tidak banyak berbeda dengan orang Indonesia yang lain, tetapi saya rasa anak-anak mereka gemuk sedikit perutnya karena kelaparan, dan yang dewasa juga menunjukkan tanda-tanda kehidupan yang susah. Mereka senang sekali kalau dapat rokok dari orang desa, dan semua orang Kubu (termasuk perempuan juga, sesuatu yang tidak biasa dilihat di Indonesia) merokok terus sambil berbicara dengan kami. Bahasa mereka termasuk keluarga bahasa Melayu, tapi sedikit berbeda dengan bahasa Indonesia yang baku; saya hanya bisa mengerti beberapa kata, dan seseorang dari desa, yang sering bertemu dengan mereka, harus jadi penerjemah.
Walaupun orang Kubu sudah hidup selama 40,000 tahun di dalam hutan, kelihatannya cara hidup mereka ini tidak bisa diteruskan lama lagi. Hutan asli di Sumatra hampir semuanya sedang ditebang oleh korporasi perhutanan yang besar, dan pemerintah Indonesia pula ingin bahwa orang Kubu pindah dari hutan ke perumahan. Sedikit demi sedikit, kaum Kubu menghilang dari hutan Sumatra.
[Martin Holmes]
|
